This is not about Pertama Complex or about winning something. This is something that was written by me when I was deadly crazy about something. I still do, actually. It is not flowery as a flower or poetic and good as you read from others since i am not a poet. But, this is what that has come from my deep heart. It is mine.
Dikau yang pertama
Pertama datang, pertama pergi
Datangmu bersama manis
Pergimu meninggal pedih
Manis itu aku hirup, simpan di dada
Pahit payah aku mamah, terlakarlah duka
Terus, tinggallah calar di jiwa
Dikau yang pertama
Pertama melangkah, mencuri hati, menyentuh jiwa, perlahan menusuk ke kalbu
Hati jiwa ini lantas dikau eratkan di genggammu.
Erat tanpa secalitpun lubang-lubang pedih
Sepiku dibalut rapi, dukaku diusir pantas, jiwaku dipeluk kasih
Benar, dikau yang pertama
Pertama aku serahkan jiwa
Kau yang pertama
Datang tanpa diminta
Membuka ruang hati. Kejap dikau kuncikan jiwa
Pergimu, layulah bunga hati
Lalu ke mana harus aku isikan lorong-lorong hati
Benar. Aku cinta.
Sungguh. Aku kasih
Pada yang pertama
Aku punya cinta itu. Tapi sayang aku leka. lalai dan lupa
Untuk memberi cinta itu.
Pada dia yang pertama.
No comments:
Post a Comment
Time kasih sebab komen!